Home » Kolaborasi Saraka Bersama BPOM

Kolaborasi Saraka Bersama BPOM

Berbagi Praktik CPOTB : PT. Saraka Mandiri Semesta Bersama BPOM Bogor

Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan penerapan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Bogor mengundang Apt. Anrelita Rachmadiscka O, S.Farm sebagai narasumber utama dalam sesi berbagi pengalaman mengenai aspek bahan baku dan pengawasan mutu dalam industri obat tradisional.

Apt. Anrelita Rachmadiscka O, S.Farm seorang profesional yang dikenal memiliki kompetensi tinggi dan pengalaman luas dalam penerapan standar CPOTB, khususnya di PT. Saraka Mandiri Semesta – sebuah Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT) yang telah menerapkan CPOTB Full Aspek di wilayah kerja Kabupaten Bogor.

Obat tradisional merupakan bagian penting dari warisan budaya Indonesia yang telah digunakan secara turun-temurun untuk menjaga kesehatan. Dalam rangka menjamin keamanan, khasiat, dan mutu obat tradisional, pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendorong penerapan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) di kalangan industri. CPOTB merupakan pedoman teknis yang harus diikuti oleh pelaku usaha dalam proses produksi obat tradisional agar memenuhi standar mutu dan keamanan.

Dalam sesi sharing yang berlangsung interaktif tersebut, Apt. Anrelita Rachmadiscka O, S.Farm memaparkan pentingnya pengendalian mutu yang ketat sejak tahap awal, yakni dari pemilihan dan pengujian bahan baku. Menurut beliau, mutu produk obat tradisional tidak hanya ditentukan oleh proses produksi, tetapi sangat bergantung pada konsistensi dan kualitas bahan baku yang digunakan.

“Pengawasan mutu bukan sekadar tahapan akhir dalam proses produksi, tetapi merupakan sebuah sistem yang harus dimulai sejak hulu. Di PT. Saraka Mandiri Semesta, kami menerapkan sistem pengawasan mutu terpadu, termasuk audit bahan baku, pengujian laboratorium, dan dokumentasi yang sesuai standar BPOM,” ujar Apt. Anrelita Rachmadiscka O, S.Farm.

PT. Saraka Mandiri Semesta saat ini menjadi salah satu contoh UKOT Full Aspek yang berhasil memenuhi seluruh komponen utama CPOTB, termasuk aspek bangunan dan fasilitas, peralatan produksi, personalia, dokumentasi, serta pelaksanaan produksi dan pengawasan mutu yang sesuai ketentuan.

Penerapan CPOTB Full Aspek tidak hanya meningkatkan kualitas produk, tetapi juga memperluas peluang usaha. Produk PT. Saraka Mandiri Semesta kini lebih dipercaya oleh konsumen dan memiliki peluang untuk menembus pasar yang lebih luas, termasuk ekspor.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta yang terdiri dari pelaku industri obat tradisional, pengawas, serta akademisi. Banyak di antara mereka mengapresiasi pendekatan praktis yang disampaikan oleh Apt. Anrelita Rachmadiscka O, S.Farm dan menyatakan kesiapan untuk menerapkan praktik serupa di unit usaha masing-masing.

Dengan pengalaman lapangan yang nyata dan pemahaman mendalam terhadap regulasi, Apt. Anrelita Rachmadiscka O, S.Farm menjadi contoh nyata bagaimana profesionalisme dan kepatuhan terhadap standar dapat membawa UKOT berkembang secara berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

BPOM Bogor berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkala guna meningkatkan kapasitas dan mutu pelaku usaha obat tradisional di Indonesia.

Translate »
Scroll to Top